Apa Saja Pembangunan di Ponorogo Era Bupati Amien?

Ponorogo adalah salah satu kabupaten yang bisa dibilang tempat lahirnya Tarian tradisional Reyog Ponorogo. Tarian ini mulai banyak dibicarakan oleh masyarakat Indonesia mapun mancanegara bermula saat si Malingsial mengklaim bahwa tarian Reyog berasal dari Malaysia. Terus bagaimana keadaan kota ponorogo jika dilihat dari segi pembangunan?

Setelah dilantiknya bupati yang baru pada 2 tahun kebelakang, Bapak Amin selaku Bupati Ponorogo memberikan bukti yang cukup signifikan. Hal ini ia buktikan dengan beberapa pembenahan terhadap fasilitas yang ada di Ponorogo. Tapi kali ini saya tidak akan berbica tentang apa yang pemerintah lakukan saja melainkan beberapa investor asing yang mulai menjamah kota peraih Adipura 4 tahun berturut-turut ini.

1. Ponorogo City Center (PCC)

Tentu saja sangat populer di telinga masyarakat Ponorogo tentang dibangunnya pusat pembelanjaan yang terletak didaerah Tonatan ini. Meskipun masih dalam pengerjaan. PCC tetap saja menarik untuk dibahas. Ponorogo City Center ini sejatinya bukanlah hasil campur tangan dari pemerintah. Adalah Bliss Group sebagai investor yang menyiapkan dana tidak kurang dari Rp. 900 Miliar untuk pembangunan PCC ini.

 

 Rencananya akan dibangun sebuah gedung dengan ketinggian 5 lantai. Terdiri dari tempat parkir, pembelanjaan, restaurant (Food Chord) dan hotel.

2. Renovasi panggung utama dan paseban di Alun-Alun

Inilah yang menurut saya merupakan hal yang say tunggu tunggu, yaitu pembenahan paseban yang terletak di Alun-Alun Ponorogo. Karena, sebelum ada perombakan, paseban ponorogo bisa dibilang kurang layak jika dibanding dengan kota-kota tetangga Ponorogo.

Sebelum di renovasi

Sesudah direnovasi

Panggung utama sebelum renovasi

Sesudah direnovasi

3. Monumen Bantarangin di Sumoroto
 Mungjin ada sebagian masyarakat Ponorogo tentang adanya Patung yang satu ini (termasuk saya :D). Amin membuktikan komitmennya untuk melestarikan atau nguri-nguri budaya yang ada di Ponorogo. Yakni dengan membangun monumen Bantarangin di Sumoroto yang kini menjadi pusat pagelaran budaya masyarakat setempat. Yakni Grebeg Tutup Sura dan pertunjukkan reyog di malam bulan purnama.

Monumen Bantarangin

4. Gedung Terpadu Lantai 6

Proyek pembangunan gedung terpadu yang berada di lahan bekas terminal lama kini tinggal 35% lagi kabarnya gedung itu menghabiskan dana sebesar Rp. 46,3 Miliyar 

 

5. Pendopo Agung

Meski belum sempurna digarap namun pendopo kabupaten Ponorogo kini nampak megah dan mentereng. Direncanakan Oktober nanti pembangunan pendopo Agung akan rampung.

Dikutip dari blog Suara Media Nasional disinggung mengenai pendopo agung yang tampak megah dan mentereng dia mengatakan bahwa masih ada beberapa tahap lagi untuk menyempurnakan perehapan pendopo. “Nanti di atas pendopo itu akan dipasang mahkota, kemudian di sekeliling gamelan akan dipasang pembatas berupa ukiran setinggi 60 sentimeter dan jalan masuk ke pendopo yang mirip tangga akan dipasang semacam pagar untuk pegangan dari bahan besi tempaan dengan motif ukiran. Bila semua sudah selesai nanti saya yakin pendopo agung di Ponorogo akan makin megah”, imbuh Subito.

Ada lagi satu gebrakan dari pemerintahan bupati Amin yakni renovasi stadion Batoro Katong yang kondisinya memang sudah tidak layak. “Kami memang merencanakan untuk renovasi stadion namun dibutuhkan dana yang sangat tinggi, untuk itu pelaksanannya akan kami lakukan secara bertahap”, terang Hari Subito.
Dia menambahkan untuk renovasi tahap awal lapangan rumput dan sistem dainase akan jadi prioritas utama. Penataan face taman kota disekitar stadion juga menjadi agenda utama dinas PU di tahun 2013 ini. Seperti yang disampaikan kabid Cipta Karya dinas PU Ponorogo Hariono, ST. “Prioritas program kami ditahun 2013 ini adalah penataan face taman kota di lingkungan stadion yang kumuh meliputi trotoar, perbaikan pagar, penghijauan, penataan parkir dan pedagang kaki lima, mulai dari SD hingga kolam renang”, jelas Hariono.