Alhamdulillah Terimakasih Doanya :)




Friday, March 8, 2013

Darah mendidih (Ebullism)


Advancie - Darah mendidih (ebullism) adalah suatu gejala pada tubuh yang disebabkan oleh tekanan udara yang sangat rendah sehingga menimbulkan gelembung-gelembung pada cairan tubuh kita (mendidih), Hal ini biasanya terjadi di daerah ketinggian yang sangat tinggi yaitu sekitar ≥18.900 m.

Kenapa hal itu terjadi? 

Pada ketinggian 0 m atau pada permukaan laut, air mendidih pada suhu 100°C. Semakin keatas suhu yang dibutuhkan air untuk mendidih semakin kecil, misalnya saja titik didih di puncak gunung Jaya Wijaya yang tingginya kurang lebih 4800 m adalah 84°C  (sumber: http://www.csgnetwork.com/h2oboilcalc.html), berarti pada ketinggian 18.900 m tentu lebih kecil bukan? Ya, benar sekali pada ketinggian itu air mendidih pada suhu 37°C suhu tersebut sama dengan suhu tubuh kita. Ketinggian  tersebut biasanya  disebut dengan garis Amstrong.

Apa yang akan terjadi?

Pada prakteknya pada ketinggian tersebut tubuh kita tidak mendidih begitu saja, oleh  karena kulit dan organ terluar memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan tekanan ini, sehingga tekanan di dalam tubuh akan secara signifikan lebih tinggi. Namum yang menjadi masalah adalah gelembung-gelembung itu sudah mulai membentuk. Dan akhirnya yang terjadi pada tubuh kita adalah sebagai berikut: 

ravikhayyu.blogspot.com
  1. Mendidihnya membran mulut dan mata
  2. Mendidihnya darah
  3. Pembengkakan kulit
  4. Sirkulasi darah dan pernapasan dapat terganggu atau berhenti
  5. Jaringan otak dapat kekurangan oksigen karena penyumbatan arteri
  6. Paru-paru akan membengkak dan pendarahan
  7. Mati
Maka dari itu mari kita ambil hikmahnya saja. Jangan suka berada ditempat yang sangat tinggi karena seperti yang kita ketahui bagaimana bahaya dari gejala ebullism (darah mendidih) sangatlah mengerikan. Hal diatas juga merupakan teguran keras kepada mereka yang suka maling buah kelapa. Hati-hati ebullism. Hahahaha :D semoga bermanfaat

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar yang sopan. Kritik untuk tujuan membangun.